Pentingnya Mengolah Tanah Pertanian Sebelum Mulai Menanam

Pentingnya Mengolah Tanah Pertanian Sebelum Mulai Menanam
Pentingnya Mengolah Tanah Pertanian Sebelum Mulai Menanam

SAPABENTALA.com – Mengolah tanah pertanian merupakan hal yang sangat penting sebelum kita mulai menanam baik itu tanaman sayuran, pohon besar maupun bunga hias.

Namun, masih banyak petani yang belum menyadari hal ini dan cenderung menganggap sepele sehingga mengolah tanah kebunnya secara alakadarnya.

Sama seperti makhluk hidup lain, tanaman juga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman dan bersih dari patogen penyakit.

Segala jenis penyakit yang menyerang tanaman umumnya berasal dari tanah begitupun segala nutrisi yang dibutuhkan tanaman terkandung di dalamnya.

Lalu, bagaimana cara mengolah tanah yang baik? Menurut beberapa literasi yang saya baca termasuk dari kitab bernama Al Filaha yang ditulis pada sekitar abad ke-12 oleh seorang ahli agronomi Muslim asal Andalusia (sekarang Spanyol) Ibn Al Awwam disebutkan jika tanah yang baik adalah tanah yang bisa menyerap dan menyimpan air secara sempurna.

Di situ disebutkan untuk membuat tanah subur kita perlu menambahkan bahan-bahan organik termasuk kompos ke dalamnya.

Hal ini masih berlaku bahkan hingga sekarang. Bahkan di zaman sekarang kita dianjurkan untuk menambahkan bakteri baik ke dalam tanah.

Tujuannya tak lain yaitu untuk memperkaya tanah dengan mikroorganisme baik yang bisa memerangi mikroorganisme jahat penyebab penyakit. Selain itu, mikroorganisme baik ini juga bertujuan sebagai perombak alami bahan-bahan organik.

Baca Juga: Alasan Memutuskan Berkebun dan Memilih Menanam Cabai Rawit

Caraku Mengolah Tanah

Ketika awal mendalami pertanian, aku banyak mencari referensi termasuk dari buku-buku, jurnal, bahkan video youtube tentang pertanian. Dari semua itu kusimpulkan dan memiliki metode yang sudah diterapkan untuk mengolah tanah.

Aku sendiri biasanya sebelum mempersiapkan tanah dengan menambahkan kompos yang terbuat dari dedaunan dan rumput kering serta bahan-bahan sisa makanan yang sudah difermentasi.

Bahan tersebut ditambahkan ke tanah dan dicampur hingga merata. Setelah itu ditambahkan trichoderma serta asam humat dengan cara disiram ke tanah.

Terakhir, aku taburi tanah dengan kapur pertanian atau dolomit untuk menjaga PH tanah tetap netral, dan setelahnya ditutup mulsa lalu didiamkan minimal 3 minggu sebelum mulai ditanami.

Untuk hasil lebih maksimal, kita juga bisa menambahkan pupuk kimia setelah berbarengan dengan dimasukkannya kompos.

Dengan begitu tanah pertanian bisa memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan tanaman serta pasukan bakteri baik yang siap menjaga perakaran tanaman dari mikroorganisme jahat penyebab penyakit.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *